Tari Gandesing Mban: Kreasi Lincah Remaja Purworejo di Panggung FLS2N
Pada tanggal 7 Juni 2023, panggung Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Tari Kreasi SMP Tingkat Kabupaten Purworejo menjadi saksi lahirnya sebuah karya tari kreasi yang memukau: “Tari Gandesing Mban”. Dibawakan oleh talenta-talenta muda dari SMP Negeri 17 Purworejo, tarian ini berhasil menarik perhatian dengan konsepnya yang segar dan penuh semangat. Karya ini merupakan bukti nyata bahwa generasi muda memiliki potensi besar dalam berkreasi di dunia seni tari.
Judul “Gandesing Mban” sendiri memiliki makna mendalam yang menjadi fondasi tarian. Kata “Gandes” menggambarkan karakteristik perempuan yang luwes, anggun, lincah, dan memiliki pesona alami yang kemayu. Sementara itu, “Mban” diambil dari kata emban, yang bisa diartikan sebagai pengasuh atau pelayan. Secara keseluruhan, tarian ini merefleksikan masa remaja sebagai fase transisi dari anak-anak menjadi dewasa, di mana keanggunan dan kelincahan berpadu dengan proses pendewasaan.
Tari Gandesing Mban adalah hasil kolaborasi kreatif dari koreografer Dian Pravitasari dan komposer Fajar Chothiet, yang berhasil menciptakan harmoni antara gerak dan musik. Gerak tari dalam karya ini banyak mengeksplorasi kegiatan sehari-hari yang erat kaitannya dengan “bebersih” atau membersihkan diri. Uniknya, eksplorasi gerak modern ini dipadukan secara apik dengan elemen-elemen gerak dasar Tari Dolalak khas Kabupaten Purworejo, memberikan sentuhan otentik dan identitas lokal yang kuat pada tarian kreasi ini.
Perpaduan antara tema transisi remaja yang energik dengan unsur Dolalak menghasilkan sebuah sajian tari yang padat, atraktif, dan dinamis. Penari-penari muda SMP Negeri 17 Purworejo mampu membawakan Tari Gandesing Mban dengan penuh ekspresi, memancarkan pesona gerak yang lincah dan anggun sekaligus menunjukkan semangat kemayu yang positif. Tarian ini berhasil menggambarkan kekhasan perempuan remaja yang ceria dan penuh vitalitas.
Kehadiran Tari Gandesing Mban di FLS2N Tari Kreasi SMP Tingkat Kabupaten Purworejo bukan hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebuah platform penting untuk menampilkan kekayaan dan inovasi seni tari daerah. Karya ini membuktikan bahwa dengan pembinaan yang tepat, seni tradisional dapat terus hidup dan berkembang melalui sentuhan kreatif generasi muda. Sanggar Seni Swastika dan SMP Negeri 17 Purworejo patut berbangga atas kontribusi ini dalam memperkaya khazanah tari kreasi di Purworejo.






